Kriteria Desain Web yang SEO Friendly

Related image

jasa pembuatan website jakarta - Bila website situs yang kita punyai dimisalkan dengan sebuah rumah, maka sebelumnya kita mengundang orang yang lain untuk bertandang, terlebih dulu kita ingin meyakinkan kalau rumah kita layak dikunjungi, bukan? Misalnya, kita tentu ingin meyakinkan kalau rumah kita bersih, rapi, dan sudah pasti buat tamu merasa nyaman. Demikian halnya dengan website situs. Sebelumnya kita mempromosikan dan mengajak beberapa orang untuk bertandang, sudahkah kita mengecek susunan, layout, dan desain website situs yang kita punyai?

Lalu, apakah desain sebuah website situs berpengaruh pada SEO? Sudah pasti. Tapi, sebelumnya kita ajukan pertanyaan mengenai apakah Google juga akan mengindeks website situs kita, hal yang terlebih dulu harus di tanyakan yaitu apakah website situs kita layak dikunjungi oleh beberapa pembaca?

STRUKTUR, LAYOUT, DAN DESAIN WEBSITE
Sebelumnya kita mengulas desain website situs seperti apa yang ramah SEO, coba bertandang ke bebrapa website popular dan saksikan desain mereka keseluruhannya. Strukturnya, layout-nya, bagaimana mereka menempatkan image, dan sebagainya. Tekuni dengan saksama apa yang buat website mereka memiliki banyak pengunjung.

Untuk Kamu yang belum juga demikian familiar dengan ketidaksamaan pada sturuktur, layout, dan desain situs, berikut kami beri sedikit penjelasan.

Susunan Website

Pada dasarnya, susunan sebuah website situs yaitu susunan atau kerangka navigasi website situs. Pengertian yang lain yaitu cara mengemukakan alur info pada pembaca sekaligus pada mesin. Maksudnya telah terang, agar website situs kita mudah dipahami.

Silo Structure

Ada juga yang dimaksud dengan Silo Structure yang lebih efisien untuk mengoptimasi SEO. Polanya nyaris sama juga dengan susunan hierarki, tetapi lebih dinamis. Situs dibagi per kelompok dan dibagi ke kembali dalam subkategori.

Layout Website

Layout yaitu pengaturan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bagian hingga membuat susunan artistik. Hal semacam ini dapat pula dimaksud manajemen bentuk dan bagian. (Gavin Amborse & Paul Harris, London 2005)

Sama dengan susunan, maksud pengaturan elemen situs yaitu agar arus info mudah di terima oleh pembaca. Dengan simpel, elemen basic sebuah situs yaitu header, navigasi, content, sidebar, dan footer.

LAYOUT WEBSITE

Desain Website

Desain situs kerapkali dimaknai jadi hanya segi visual, walau sebenarnya desain situs lebih kompleks dari pada itu. Desain situs mencakup alur info, susunan situs, desain antarmuka, navigasi, layout, warna, responsif, dan tipografi. Dengan kata beda, desain situs yaitu semua elemen yang meliputi penampilan website situs Kamu baik itu penampilan untuk pemakai ataupun untuk mesin pencari.

DESAIN WEB SEO FRIENDLY
Google sendiri menyebutkan kalau desain sebuah situs adalah salah satu aspek yang memastikan ranking. Desain situs sebaiknya mudah dibuka dan mudah dipakai, dengan kata beda user-friendly. Terkait dengan susunan, layout, dan desain situs, ada beberapa langkah yang dapat kita kerjakan untuk mengoptimasi SEO.

1. USER EXPERIENCE

Pikirkan bila Kamu tengah bertandang ke website situs orang yang lain. Apa yang Kamu berharap? Kamu pasti menginginkan website situs yang mudah dipakai, diperlengkapi dengan navigasi yang relevan agar Kamu tidak “tersesat” di website situs itu, diperlengkapi dengan feature pencarian, dan sebagainya.

User Experience (UX) yaitu bagaimana pembaca atau pemakai (user) berhubungan dengan situs kita. Misalnya, berapakah lama pembaca berada di situs Kamu, halaman apa sajakah yang dikunjungi, tautan mana yang diklik, dan sebagainya. Terkecuali content yang menarik, website yang mudah dipakai akan buat pembaca kerasan terlalu lama di website situs kita.

USER EXPERIENCE

UX adalah salah satu aspek algoritma Google karena Google berasumsi ketika seorang terhubung sebuah website situs kurun waktu lama, maka orang itu memperoleh user experience yang baik dan memperoleh info yang dikehendaki. Sebaliknya, bila Google merasakan pemakai yang meninggalkan sebuah website dalam sekejap (bounce rate tinggi), maka mereka juga akan beranggapan kalau pemakai tidak memperoleh user experience yang baik dan tidak memperoleh info yang dikehendaki.

Optimalkan User Experience :

  • Content. Buat content yang menarik dan informatif. Minimalisasi typo dan salah eja. Gunakan sinyal baca dengan bijaksana. 
  • Susunan content. Untuk content kedalam subheading, subsubheading, agar pembaca dapat membedakan pada tema utama dengan subtopik. Bila perlu, pakai numbered dan bulleted daftar. 
  • Navigasi. Perbaiki susunan website situs dengan memakai navigasi yang mudah dipakai agar pembaca (juga mesin pencari) mudah memperoleh info yang mereka kehendaki. 
  • Desain. Perbaiki penampilan website situs keseluruhannya. Misalnya, penentuan warna yang nyaman di mata pembaca, desain yang menarik, layout yang informatif, penentuan type huruf, dan sebagainya. 
  • Responsif. Ini penting karena tidak semua pemakai membaca website situs kita di layar computer, ada juga yang membacanya di layar smartphone atau piranti beda. 

2. LAYOUT WEBSITE YANG USER FRIENDLY

Sama dengan prinsip desain biasanya, layout atau tata letak sebuah website situs harus juga memperhatikan prinsip-prinsip basic seperti :

  • Sequence : Posisi perhatian atau aliran info. 
  • Emphasis : Penekanan pada bagian-bagian tertentu atau menonjolkan hal yang paling penting dari layout. 
  • Balance : Tehnik penyusunan bagian layout (simetris dan asimetris). 
  • Unity : Kesatuan semua elemen layout. 

Navigasi Website

Pada intinya, layout website situs bergantung pada keperluan website situs tersebut. Tetapi, ada beberapa elemen basic yang baiknya dipenuhi agar website situs kita lebih SEO friendly :

NAVIGASI WEBSITE

  • Navigasi – Navigasi berbentuk link yang mempermudah pembaca untuk menelusuri website situs Kamu. Kamu bisa memakai satu navigasi dibagian atas atau memakai keduanya. Bila memakai dua navigasi, tempatkan tema yang lebih umum dibagian atas dan tema yang lebih detil dibagian kiri situs. Cara yang lain yaitu dengan buat navigasi drop down menu. 
  • Daftar isi – Daftar isi yang ditempatkan dimuka setiap situs utama juga akan mempermudah pembaca temukan apa yang mereka mencari. 
  • Sitemaps – Sitemaps diisi info navigasi keseluruhannya. 
  • Las updated – Diisi info kapan paling akhir kalinya website situs Kamu di-update. 
  • Sidebar – Kamu dapat menempatkan info penting atau link di sidebar. Misalnya, widget/gadget subscriber atau promo yang tengah berjalan. 
  • Breadcrumbs – Memberi info pada pembaca dimana mereka tengah berada. 
  • Tombol search – Tidak semua pembaca tahu persis apa yang tengah mereka mencari di website situs Kamu, itu penyebabnya kenapa tombol “search” diperlukan. Dengan tombol ini pemakai dapat mencari content berdasar pada kata atau frasa. 

Susunan URL

Ketika membagi website situs kedalam beberapa kelompok/label, pastikan Kamu memakai URL yang sesuai. Misalnya, Kamu yaitu penyedia jasa situs hosting dan ingin memberi info daftar harga situs hosting untuk beberapa kelompok. Tapi URL yang Kamu pakai yaitu www. dewaweb. com/daftar-harga-1, kurang lebih bagaimana nasibnya di mesin pencari dan pemakai? Alih-alih memakai URL yang ambigu sesuai sama itu, baiknya pakai URL.

3. TAGS

Membagi content kedalam bagian-bagian tidak cuma mempermudah pemakai untuk mengolah info, bila dipakai dengan benar, pembagian content dan pemakaian tag dapat juga mendongkrak SEO.

  • Title tag – Title tag juga akan terlihat di beberapa tempat, salah satunya di URL dan hasil pencarian. Itu penyebabnya kenapa memakai keyword atau frasa keyword di tittle tag berpengaruh pada SEO. 
  • H tag – Headings, subheadings, atau heading 1, 2, 3, dst. 
  • Alt images tags – Mesin pencari tidak dapat membaca gambar. Alt tags berperan untuk mengkomunikasikan gambar yang kita gunakan pada mesin pencari agar mereka dapat membacanya. 

4. KEYWORDS

Ini bukanlah mengenai seberapa banyak keyword yang Kamu pakai, tapi keyword yang mana dan dimana Kamu menempatkannya. Terkecuali di judul, tempat paling strategis untuk menempatkan keyword yaitu didalam content. Dimana?

  • Paragraf pertama. 
  • Subjudul. 
  • Paragraf paling akhir. 
  • Jauhi memakai keyword dengan berkali-kali didalam satu paragraf karena juga akan dipandang kata kunci (keyword) stuffing. 

5. KONTEN YANG KOMPREHENSIF

Ketika buat content, terkadang kita hanya terpatok pada jumlah content dari pada kwalitas content tersebut. Walau sebenarnya yang terutama yaitu bagaimana sebuah tema dibicarakan dengan komprehensif (komplit dan selesai). Misalnya, ketika kita mengulas mengenai tema Panduan Monetisasi Situs (blog), pasti kita perlu membahasnya dengan komplit mulai dari apakah itu monetisasi, apa sajakah macamnya, dan bagaimana langkahnya.

Berlainan dengan ketika kita mengulas mengenai bagaimana caranya buat juice jeruk. Kita tidaklah perlu mengulas histori jeruk atau beberapa daerah penghasil jeruk (terkecuali bila memang mengulas itu). Yang kita butuhkan hanya menerangkan mengenai bahan, ukuran, cara membuat, dan cara penyajian. Tidaklah perlu menggunakan sampai 2000 kata.

6. INTERNAL & EXTERNAL LINK

Internal link yaitu tautan yang menghubungkan antar satu situs dengan situs yang lain yang berada di website situs kita. Ini berperan jadi “jembatan” untuk Google crawler. Sedang eksternal link yaitu tautan yang menghubungkan website situs kita dengan website situs yang lain.

MOBILE FRIENDLY
Makin hari, smartphone makin ramai dipakai, tidak cuma jadi alat komunikasi, tapi juga alat untuk terhubung info. Bila Kamu sempat memperhatikan kelompok piranti di Google Analytics, Kamu dapat temukan berapakah banyak pemakai yang terhubung website situs Kamu dan piranti apa sajakah yang mereka pakai.

GOOGLE ANALYTICS DEVICE CATEGORY

Mengapa penting untuk memiliki website situs yang mobile-friendly?

  • Karena Google mementingkan user experience, maka desain website yang mobile-friendly termasuk salah satu aspek yang merubah ranking. 
  • Penampilan desktop susah di baca di mobile phone dan itu juga akan menyusahkan pembaca, sering buat mereka jengkel dan tidak mau kembali pada website Kamu. 
  • Responsive Design 

Responsive design yaitu type penyusunan yang memakai kode HTML sama untuk setiap piranti, yang sesuai hanya ukuran (memakai kode CSS). Dengan kata beda, penampilan situs juga akan dengan automatis beralih, sesuai piranti yang dipakai. Penyusunan type ini paling direferensikan oleh Google.

RESPONSIVE DESIGN

Panduan :




  • Pakai template yang memiliki penyusunan responsif. Bila tidak, Kamu dapat menghubungi desainer situs Kamu. 
  • Pastikan kalau Kamu tidak memakai robots. txt untuk memblokir Google crawler. 
  • Jauhi memakai multimedia yg tidak dapat tampil di mobile phone seperti flash atau media player beda yg tidak cocok untuk mobile phone. 
  • Check penampilan website situs Kamu di beberapa piranti untuk meyakinkan penyusunan responsifnya bekerja dengan baik.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Ceyron Louis

A web designer from India. And then you write some more information about yourself like this to fill out the space that is left.

0 komentar:

Posting Komentar